CHRITA
DAHULU-KALA
NAMA-NYA
Sam Kok
ATAU TIGA NEGRI BER-PRANG
SIOK, GWI sama GOR
DI JAMAN
"HAN TEOW"
---
VOLUME XXIII
KITAB KA-DUA PULO TIGA
(FIRST EDITION)
---
HARGA-NYA PATOT SKALI
SATU KITAB SATU RINGGET ($1)
--
BATU GANTONG
SINGAPORE: DI KADEN "KIM SEK CHYE" PRESS
17TH JUNE, 1895, A.D
--
THE COPY-RIGHT IS RESERVED
Par=mulai=an
Di dalam ini kitab, itu Tan Siew 陳壽 yang mulai karang ini Chrita, enta sampey mana dia suda tinggal-kan karang-an-nya, dan di sambong-kan oleh Hwan Iap 范曄 pulak sampey pang-habis-an-nya.
_____________
Surat surat China
Ada susa skali mau mang-arti pada matna-nya. Sperti ini dua surat Ew Oo 友于, mang-arti-nya Heng Teh 兄弟 (Adek-bradek) dua surat Eo Khwat 貽厥 mang-arti-nya Chu Sun 子孫 (anak chuchu); ini dua surat [][] bagaimana pun miusti di bacha-kan Leh Heng; ada lagi ini dua surat 綸巾 misti di bacha-kan Kwan Kin. Sabab dulu, di zaman bandera CHEEN 晉, ada satu Ong Tun 王敦 mau pergi pukol sama Kam Tok 甘卓, dia labeh dulu ada antar-kan Pek Kwan Kin 白綸巾(kopia lipat yang puteh) pergi kasi sama Kam Tok, handak chari pasal ber-klai tetapi Kam Tok tiadak mau trima.
________________
Pulo Kuching (satu anak-wayang, kachang baru lapas kulet, yang sekarang ada makan gaji di dalam Kongsi-Arak, Pulo Pinang) misti tau.
Lambu punya minyak, sapi punya nama; Bank Ingris punya perak, negri JAPAN punya wang.
Jikalau Pulo Kuching brani kluar-kan nama-nya yang batol, saya buleh suro chap-kan kluar surat surat-nya yang di antar datang maki kan kalot-kan, sindir-kan, dan sala-kan, sama saya macham macham. Smua orang ada antar surat surat puji-an dan sala-an datang dengan sa-kaping surat yang ada signed nama-nya, chuma ini satu Pulo Kuching saja tiadak kasi nama-nya batol.
__________
My dear Mr. Kim,
Thanks for the XXII Piecemeal of your ever welcome Sam Kok which reached me on the 9th and enclosed please find the cost therefor.
As a Penangyte I derived much pleasure in perusing the comic story so wittingly fabricated by the Batu Lanchang ...an additional tail to your elastic tale!
When a little man of nine years old, I left with many a tear our dear little Isle Pinang, and what's more painful with a number of my beloved relatives behind (may The Almighty and the Most Merciful Father bless and take care of them all), whom I have never yet paid a visit even up to now! Being a son of soil of that ever darling Nothern Settlement, no matter wherever I may be, anything I see or hear good that concerns it is of course a very great delight to.
Your always affectionate fellow-country-man,
THE AYER ITAM
S'pore, 13th. May, 1895
Chan Kim Boon, Esquire;
Otherwise known under the
'nom de plume' of
Batu Gantong, S. S.
_____________
Singapore, 18th. May, 1895
Dear Inche Batu Gantong,
Inche punya nama siapa yang suda glar-kan "Batu Gantong" saya piker ini ada banyak sala, patot misti tarok "Ikan Gantong" sebab bila saya suda bacha habis satu buku "Sam Kok" saya kana tungu saperti kuching ada menanti-kan itu ikan yang tergantong --- Bagi orang bilang "Ikan Gantong kuching tungu:". Aoa Inche piker, saya piker Inche lebay baik pakay ini nama ini ada patot.
Lagi sikit saya mintak tanya bolay kah Inche kasi tau siapa Kong Beng punya guru, sebab banyak orang tanya sama saya, saya tida bolay kasi jawap.
Yang sabanar-nya
K. SAIK LWEE
Jawab : -- Bini-nya lah yang di triak Ooi Hoo Jin (Ooi Seen Gan punya anak prompwan yang ada bri-kan dia banyak plajaran macham macham) buleh jugak di kata-kan guru-nya.
Ini Ooi Hoo Jin menurut api buleh manjalma-kan diri-nya (can be metamorphosed).
Dua pulo taun dulu, saya ada parna liat Twan Willard manurut apai manjalma-kan diri, dan Professor Venek ada krat-kan kapala-anak-nya (a full grown person) putus, kamidian di sambongkan balek man-jadi baik kambali; tempo-nya tak-labeh dari tujo minit punya lama.
_________
Ari Satu,
27 ari bulan May 1895
Kapada
Sinsey Chan Kim Boon
yang terhormat di
Negri Singapura
TUAN,
Dengan segala hormat, saya tulis ini surat yang saya ada banyak suka turut-kan itu lain lain sobat sobat bagitu banyak yang tiap tiap buku "Sam Kok" kluar ada di-puji-ken sama Sinsey punya ka-pandey-an dengan ati mura, dan saya tiada bun kalu tidak puji-ken jugak , sabab itu saya suda kras-kan ati tulis ini surat, yang saya mau la mintak sama Sinsey, jangan-la putus-ken arapan kita (pranaken) yang mau bacha lagi itu lain lain Chrita Dulu-Kala dari kita punya Bangsa (China). Sinsey suda nyata-ken di dalam kitab "Sam Kok" Volume XXII, yang Sinsey tiada mau bikin-ken lagi lain lain chrita China; kerna terlalu banyak ambil banting kapala, dari itu saya suda tulis ini surat, mau mintak sama Sinsey s'brapa buli kita harap Sinsey nanty turut-ken itu kerja jugak---sunggu-la saya ini satu Orang bodor, tertapi buli jugak kasi sidikit tulongan sama Sinsey, kalu Sinsey ada apa apa buli terpakey sama saya, mau di suru tulong sama Sinsey dari pasla salinan itu Chrita Chrita, saya sanggop dengan suka serperti mau di suru sama saya bawak itu Manuscript pergi di ruma tukang chap atau lain lain.
Dengan sunggu saya buli trima Sinsey punya suru-an, jikalu Sinsey buli salin-ken itu lain lain Chrita Chrita suda la.
Saya harap Sinsey buli slalu dapat badan segar degan samuanya familie di sini buli dapat banyak untong dengan umor panjang.
Dari saya yang
amat renda bernama
G.G.C.S
Jawab-nya : --- Jikalau saya buleh dapat pulang modal, baru saya mau bikin lain lain chrita lagi sabab saya tiadak buleh tahan rugi.
Singapore 20th, May, 1895
Kapada Sobat~~ (damn book worms!)
Chan Kim Boon, Esqr:
Singapore
Yang saya suka sekalai mau kabarkan kapada sobat yang ene ari sayah tau sobat ada terlalu pandey nang boeley salin kan etu surat chrita Sam Kok, yang etu sabab jadi sayah mau kabarkan satu perkara yang patot. Yang ene ari kenapa sobat tida mau salin-kan keta poonya Khong Choo poonya ketab ajaran ? atau surat (Khwan Siau) yang ene ari dekalu sobat turu kan sayah poonya permintakan ene, yang de blakang ari tantu tantu sobat dangan sobat poonya anak choochoo semou boeley dapat kebaikan dangan slamat, yang laghe poon dekalu sobat
salinkan Khong Choo poonya surat, yang sobat boeley jual juga, yang tida boeley elang sobat poonya modal.
Yang sobat bekin etu surat Sam Kok, yang dia poonya harga ada terlalu mahal, sabab sayah tan etu surat Sam Kok dia punya perbuatan susa, yang etu sabab jadi harganya mahal.
Yang sobat kalu salinkan surat Khong Choo yang sayah pekier tantu ada terlebey senang dari surat Sam Kok, yang ene ari sobat boeley dari surat Sam Kok, yang ene ari sobat boeley jual sideket murah, yang sepaya segala orang miskin kayah semou boeley belli dangan blajar.
Yang sayah poon tada la etu poonya senang dangan kwasa nang boeley chritakan sampey habis, yang sayah harap la sobat yang boeley tambah berpekier yang apa perkara ada terlebey baik yang sepaya boeley di bekin.
Dari sayah
曾文龍
CHUN BOON LEONG
Khwan Sian
Yang ene sayah chritakan kapalanya saja, yang sepaya mau kasi sobat poonya ati tregat satu perkara yang baik, yang sayah harap sobat nang boeley berpekier dangan presah yang pranakn keta poonya hal dangan tengkalaku. Dekalu sobat suka dangan jade mau turutkan sayah poonya permintakan ene, yang sayah harap sobat terlebey dulu boeley tarok satu notice de kedey "Kim Seck Chye" poonya pintu.
C.B.L.
Yang ene ari sabab sayah sindiri tiada rupa yang tiada kuat, yang ene ari dekalu saya seperti sobat poonya kuat dangan kepandian, yang tantu tantu sayah tida mau oontong orang poonya duit, yang tantu sayah brane kasi orang perchooma, yang sepaya orang semou boeley blajar dangan dapat pekieran baik.
C.B.L.
Jawab-nya :--- Kitab kitab Khong Chu Kong ada susa skali mau di salin-kan; Chrita chrita Kwan Seh Bun ada sadang mau di bikin-kan. Kalu tiadak ada wang, satu apa pun tiadak buleh di jadi-kan
______
BATU GANTONG
Sole Proprietor
SINGAPORE
SINGAPORE, 17th June, 1895
CHITA LXXXIX
INI CHRITA ADA DI SAMBONG-KAN
DARI KITAB KA-DUA PULO DUA
---
CHOO KAT LIANG KA-AMPAT KALI ADA BER-MAIN
AKAL
RAJA "LAM BAN' KA KIMA KALI SUDA KANA
TANGKAP
----
SAKARANG INI CHRITA ADA DI SAMBONG KAN
PASAL BENG HEK.
----
WAKTU itu, Khong Beng sorang ada dudok di dalam satu kreta- kichil dengan mang-ajak brapa ratus orang yang ber-chiang kuda pergi di dapan--mam-preksa jalan. Bila suda ber-jalan sampey di dapan satu sunghei, nama-nya di-triak SEH JI HO 西洱河, arus-nya batol-lah ada lambat, tetapi disana tiadak ada satu paru, atau raki pun. Khong Beng suro orang-nya pergi tabang pokok pokok bikin banyak rakit rakit, akan buleh menyabrang lau dari situ; tetapi itu kayu kayu bila kana turun di ayer saja, smua-nya serta tanglam, tiadak buleh timbol (heran). Khong Beng bagitu jugak ada tanya-kan sama Lu Khye.